Minggu, 26 April 2009

Animasi Partikel

Animasi partikel ini banyak penerapannya pada Blender 3D. Contohnya pada animasi nyala api, asap, ledakan, debu, awan, dan masih banyak lagi. Nah, kita sekarang mau coba buat animasi partikel yang dasar dulu, yaitu animasi di mana ada semburan bunga api yang meluncur ke atas. Ya udah, kita langsung ngeBLENDER aja.

  • Buka aplikasi Blender 3D.
  • Objek kubus default hapus tekan Del, Enter.
  • Buat Plane (tekan space – Add – Mesh – Plane).

  • Karena kita pada tampilan atas, jadi udah keliatan kan plane nya.

  • Pada Plane terpilih, tekan Tab untuk edit mode (warna vertek jadi kuning )

  • Tekan F7 untuk berpindah ke objek mode , kemudian tekan particle button, lalu pilih Add New.

  • Akan muncul banyak tab konfigurasi partikel, tapi kita hanya menggunakan Particle System dan Physics.

  • Pada Particle System biarkan saja settingan default, dimana Amount menunjukkan banyaknya partikel, Sta menunjukkan awal frame, End menunjukkan akhir frame dan Life menunjukkan lamanya partikel akan ditampilkan.
  • Pada Physics, setting nilai Object, Normal dan Random. Antara Normal dan Random bisa anda atur sesuai keinginan. Jika Normal lebih dominan maka partikel akan menyembur ke atas secara lurus, namun apabila Random lebih dominan maka partikel akan bergerak memencar. Kalo saya sih kaya gini setingannya:

  • Pada Visualization, setting Draw Size nya. Gunanya untuk mengatur besarnya partikel yang akan digunakan. Semuanya terserah keinginan anda aja. Di Blender 3D, "semua bisa diatur". Kalo saya sih 4 aja.

  • Tekan F5 untuk tab shading, Tekan Add New.
  • Ok, sudah setingannya, kita lihat hasilnya.
  • Tekan Num 1 untuk merubah pandangan dari samping. Lalu tekan Alt+A.

  • Taraaaam ………keluar kan partikelnya.
  • Tapi masih ada satu yang kurang, kalo nih partikel di render, warnanya masih putih, jadi kita perlu merubah warna partikelnya menjadi merah api. Yaitu pada bagian tab shade (F5). Setting nilai RGB nya sedemikian rupa sehingga menyerupai warna nyala bunga api.

  • Sip deh…..tinggal di render.


by Yomi

Read more...

Jumat, 24 April 2009

Layer pada Blender 3D


Kalau anda biasa menggunakan program pengolah gambar 2D seperti Photoshop, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Layer. Ya, layer tidak lain sebagai tumpukan dari transparansi overhead dan objek Blender 3D. Ga beda jauh kan sama di Photoshop, Cuma objeknya aja yang beda.

Pada waktu kita menonaktifkan layer, artinya anda memindahkan transparansi dari susunan sehingga objek pada transparansi menjadi tidak kelihatan, namun masih dapat digunakan. Dengan adanya layer, maka akan mempermudah organisasi kerja anda , apalagi apabila anda bekerja dengan objek yang rumit. Ada baiknya bagian objek yang prioritas pengerjaannya lebih rendah untuk dinonaktifkan leyernya, sehingga bidang kerja anda tidak penuh dengan objek.


Dasar – Dasar Layer


Dapat dilihat tombol layer seperti berikut :

  • Pada Blender, tekan F10 untuk berpindah ke tab scene.
  • Lalu pilih Render Layers, maka akan tampak tombol layer seperti berikut
  • Tombol yang tertekan menandakan layer yang aktif.
  • Dengan menekan LMB berarti memilih layer aktif, dan menekan SHIFT memungkinkan anda untuk memilih beberapa layer untuk diaktifkan.
  • Baris layer bagian atas adalah layer dari satu sampai sepuluh, dan baris bawah adalah layer dari sebelas sampai dua puluh.
  • Tombol nomor pada keyboard utama (bukan numpad) dari 0 – 9 dapat digunakan untuk memilih layer satu sampai sepuluh.
  • Dengan menekan ALT-0 sampai ALT-9 dapat digunakan untuk memilih layer sebelas hingga dua puluh.
  • Layer terakhir yang dipilih adalah layer yang aktif, dan langkah selanjutnya berpengaruh padanya.
  • Anda juga dapat memindahkan objek antar layer, yaitu aktifkan layer bersangkutan dengan mouse atau pad nomor ( gunakan tombol Edit atau menu pop up yang dipanggil denga M), lalu tekan OK untuk konfirmasi. Hal ini memungkinkan objek aktif dapat terlihat pada lebih dari satu layer.
Download versi pdf : Sistem Layer pada Blender 3D

by Yomi



Read more...

Senin, 13 April 2009

Tipe Window pada Blender 3D

Blender 3D mempunyai banyak tipe window untuk bekerja. Semuanya mempunyai fungsi dan kegunaan masing - masing.


Anda tinggal split window kerja anda dan dengan bebasnya anda menentukan untuk apa window tersebut. Ada banyak tipe window di Blender. Berhubung banyak banget dan terlalu banyak kalo gw paparin di blog, jadi silahkan download aja pdf nya.

Download : Tipe Window pada Blender 3D


Read more...

Kamis, 09 April 2009

Scaling

Sekarang kita nyoba fungsi scaling pada Blender 3D, OK.

  1. Buka Blendernya
  2. Default, kita akan melihat kubus di pusat area kerja Blender. Ga masalah coy, kita pake aj.
  3. Tekan S, maka akan terlihat seperti ini
  4. Sekarang gunakan Arrow Key atau geser mouse ente untuk mendapatkan pembesaran yang sesuai, dan tekan tombol kiri mouse (LMB) / Enter untuk mengakhiri.
  5. Lihat, sekarang kubus mempunyai ukuran yang lebih besar dari sebelumnya.
  6. OK, selanjutnya kita akan mengubah perbesaran objek tapi hanya pada vertek terpilih saja.
  7. Dalam keadaan terseleksi ( kubus berwarna pink ) tekan TAB untuk berpindah ke seleksi mode. Sekarang vertek kubus akan berwarna kuning. Berarti kubus terseleksi.
  8. Jika kita tekan A, vertek akan berubah menjadi warna pink agak tua, artinya vertek tidak terseleksi.
  9. Nah, kita akan memilih vertek secara manual, jadi tekan B lalu tekan LMB+tahan. Sekarang geser mouse sampai dua vertek terseleksi dan lepas.
  10. Akhirnya dua vertek terseleksi dan menjadi berwarna kuning.
  11. Sekarang lakukan hal yang sama seperti instruksi no 3. Tekan S untuk mengubah perbesaran. Dan gunakan Arrow Key atau geser mouse untuk mendapatkan perbesaran yang sesuai lalu tekan LMB / Enter untuk mengakhiri.
  12. Sekarang ukuran / jarak kedua vertek menjadi berubah, dan bentuk kubus pun menjadi berubah.

Read more...

Jumat, 03 April 2009

Simple Animation

OK choy, ketemu lagi pada pelajaran ngeBLENDER. Ga deeng……kita kan sama sama belajar. Gini nih, gw mau coba kasih tau gimana caranya membuat animasi sederhana pake Blender 3D, berupa animasi perpindahan objek dari satu tempat ke tempat yang lain. Objek yang kita pake kubus aja lah ya. Ok, kita mulai :

  • Jalankan program Blender 3D
  • Default muncul objek kubus, kita pakai aja tuh objek
  • Klik kanan pada objek kubus untuk seleksi
  • Pada bagian Panel, terlihat Display Current Frame of Animation, fungsinya untuk mengatur jumlah dan posisi frame
  • Kita mulai saja dari frame 1
  • Letakkan kursor pada window 3D, tekan tombol i, maka akan muncuk menu berikut, pilih "LocRotScale"
  • Ubah nilai Frame dari 1 menjadi 50 pada Display Current Frame of Animation
  • Kemudian pilih sumbu X (merah) pada 3D cursor dengan mengklik kiri+tahan, geser kubus searah sumbu X (terserah ente jaraknya berapa)
  • Kembali letakkan kursor pada window 3D, tekan tombol i, maka akan muncul menu berikut, pilih "LocRotScale"
  • Tekan Alt+A untuk mencoba hasil animasi perpindahannya.

Read more...

Batas Window

Pada saat anda meletakkan mouse pada batas window di Blender 3D, kursor akan berubah menjadi panah ganda yang dapat melakukan berbagai fungsi. Pada saat kursor mouse berubah menjadi panah ganda, anda dapat melakukan :

  • Mentranslasikan window dapat dilakukan dengan mengklik kiri (LMB) dan tahan.

  • Membagi (SPLIT) window dapat dilakukan dengan mengklik tengah mouse. Akan ada 3 pilihan, pilih “split area”.
  • Menggabungkan (JOIN) window pada Blender 3D dapat dilakukan dengan mengklik tengah mouse, pilih “join area”.




Read more...
Powered By Blogger

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP